Pages

Minggu, 11 Desember 2011

saat indah bersamanya





Hari itu hari senin. Hari yang cukup melelahkan bagi para siswa. Bukan hanya karena jam yang terlalu padat tetapi juga jam pulang yang sangat siang. Namun siang itu bagiku adalah anugerah, pasalnya kulihat awan hitam berbondong-bondong datang, setidaknya hari yang melelahkan itu dapat tersirami oleh segarnya hujan. Sebenarnya, aku ingin pulang cepat-cepat namun aku teringat oleh “dia” yang dari tadi belum keluar dari sekolah. Belum hilang pikiranku itu tiba-tiba hujan turun dengan derasnya, aku pun mencari tempat berteduh.
Setengah jam berlalu hujan pun berhenti namun hujan rupanya belum usai benar. Gerimis masih mengguyur. Aku menunggunya dengan cemas, aku takut dia telah pulang terlebih dahulu. Tetapi pikiran burukku itu segera terhapus karena dari kejauhan aku melihat dia dengan sepedanya itu. Dia menghampiriku yang sudah basah kuyup kehujanan karena menunggunya. Dia pun mengajaku pulang bersama.
Kemudian aku pulang bersamanya, terasa sangat indah hari itu saat aku bersamanya. Bersenda gurau, bersepeda bersama. Tetapi baru setengah jalan hujan datang lagi jalan yang tadinya telah lumayan kering kini terenang kembali. aku dan dia sepakat untuk berteduh. Saat itu aku memakai jaket tetapi kkulihat dia tak memakai apapun kecuali seragam skolahnya yang basah karena hujan siang itu. Aku pun cepat-cepat melepas jaketku dan kuselimutkan ke badanya yang telah kedinginan. Dingin memang yang ku rasa namun hangat cinta yang sedang membara tak dapat dikalahkan.
  Lima belas menit pun berlalu hujan telah berhenti. Aku dan dia melanjutkan perjalanan. Kulihat Semua pohon, rumput, sawah, jalan basah karena hujan siang itu. Selain itu juga kami yang basah.
Setelah sampai di bukit jalan semut(begitu dia menyebutnya) kami berhenti. aku mengajaknya duduk bersama menikmati indahnya pelangi yang muncul karena hujan siang itu. Dengan bercanda dan berangan-angan. Dan bercerita tentang keindahan pelangi dan tak lupa cinta. Dan kami berkhayal Seakan-akan pelangi yang muncul siang itu berasal dari cahaya cinta kami yang sedang mekar bak kembang mawar yang merekah.keindahan cinta terlukis di hati kami, keindahan cinta yang di balut kesejukan, dirajut oleh belaian mesra.
Dan saat itu menjadi saat indahku bersamanya, aku ingin semua itu dapat terulang lagi. Hari yang lelah, senang, indah, penuh cinta lebur menjadi satu di sini, yakni di hati kami. Cinta laksana pelangi dan aku percaya semua akan menjadi indah jika waktunya telah tiba. (love like a rinbow and I believe the all will be beautiful if the time come)




 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar